Biak- Gresik United gagal mencuri poin di laga perdana melawan PSBS Biak di babak 12 besar kompetisi liga 2 di Stadion Cenderawasih. Gol Kontroversi usai wasit menunjuk titik putih di menit 90+4 membuat tim asal Gresik itu kalah di laga perdana.
Secara permainan, kedua kebelasan sama-sama mengeluarkan permainan terbaiknya. Jual beli serangan pun terjadi. Sayang menjelang babak kedua berakhir wasit yang memimpin pertandingan Eko Saputro melakukan kontroversial menunjuk titik putih.
Eksekusi yang dilakukan pemain PSBS Alexandro Dos Santos mampu memperdaya kiper Gresik United. Namun, keputusan tersebut membuat pemain tim tamu melakukan protes keras terhadap keputusan wasit.
Atas hasil ini, Official Gresik United langsung melayangkan surat protes wasit yang memimpin pertandingan.
“Kami dicurangi padahal secara permainan Gresik bisa mengimbangi PSBS. Pinalti kontroversial itu sangat merugikan Gresik United,” ujar Manager Gresik United, Harris Bahasuan, Sabtu (6/01/2024).
Sebagai pembuktian pinalti yang diberikan wasit kontroversial. Official Gresik United juga melapor ke Match Commisioner yang menyatakan keberatan atas hasil ini.
“Surat tertulis protes kepemimpinan wasit Eko Saputro dalam hitungan detik dikirim ke PT LIB dan PSSI. Pasalnya, tidak ada sentuhan sama sekali yang dilakukan bek Frank Rikhard Sokoy. Tapi, tiba-tiba pemain pemain PSBS terjatuh wasit menunjuk titik putih. Ini keterlaluan. Bisa-bisa tim manapun yang main di Biak dikerjai oleh wasit,” pungkasnya.
Sementara pelatih Gresik United Agus Indra Kurniawan juga sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dirinya, sudah optimis bisa mencuri poin tapi semua itu berantakan.
“Saya tak banyak komentar lihat aja di cuplikan video. Dia pemain PSBS jatuh sendiri, atau diving,” ungkapnya.