Gresik- Manajemen Gresik United dan suporter ultras menyepakati tak mendatangi partai away saat tim kesayangan berlaga di kandang lawan. Kesepakatan ini disampaikan saat manajemen mengadakan pertemuan dengan suporter di kantor sekretariat Gresik United.
Hadir dalam pertemuan tersebut, CEO Gresik United Muhammad Allan (Gus Allan), Direktur Operasional Thoriqi Fajrin serta perwakilan korwil suporter ultras.
Diskusi yang berlangsung gayeng itu, juga ada beberapa masukan dari suporter yang meminta agar manajemen menyediakan tempat nonton bareng (bareng) saat duel derby Jatim Gresik United melawan Deltras FC Minggu (24/10).
Rencananya untuk nobar akan ditempatkan di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP). Selain menyediakan nobar, suporter ultras juga meminta kepada manajemen soal pemasangan barikade yang dianggap berlebihan, dan tiket pembelian secara online yang kurang pas karena ada tambahan biaya admin.
“Masukan dari suporter ini kami jadikan bahan evaluasi untuk kebaikan tim serta panitia penyelenggara pertandingan, atau panpel,” ujar CEO Gresik United, Gus Allan, Rabu (20/09/2023).
Ia menambahkan, diskusi seperti ini nantinya digelar secara rutin. Harapannya, antara manajemen dengan suporter hubungannya semakin dekat seperti keluarga.
Direktur Operasional Gresik United Thoriqi Fajrin menyatakan hal yang sama. Dirinya malah berharap kolaborasi antara manajemen dengan suporter pertemuannya tidak hanya sebatas pertemuan. Tapi sebaliknya ada edukasi terhadap masyarakat Gresik melalui beberapa event dengan melibatkan manajemen dan pemain.
“Kolaborasi dengan suporter akan terus ditingkatkan melalui event yang dikemas menarik,” ungkapnya.
Sementara itu, Sutik salah satu pentolan suporter ultras menyatakan pertemuan yang dikemas diskusi ini sangat positif buat tim dan manajemen kedepannya.
“Kami usul saja ada schedule pertemuan suporter ultras baik dengan manajemen maupun jajaran pelatih serta pemain,” pungkasnya.