Manajemen Gresik United (GU) sangat kecewa berat terkait tidak dilanjutkannya kompetisi Liga 2 oleh PSSI dibawah kepemimpinan pengurus yang baru. Kekecewaan ini tidak hanya dialami oleh manajemen GU tapi juga dari suporter fanatiknya Ultras Gresik.
Sebelumnya, manajemen GU sangat berharap dibawah pengurus PSSI yang baru hasil kongres luar biasa (KLB). Kelanjutan kompetisi liga 2 ada kepastian. Pasalnya, Ketua Umum PSSI yang baru berjanji segera memutar kompetisi tersebut dari hasil Sarasehan Sepak Bola Nasional yang digelar di Surabaya hari ini (4/3).
“Kami kecewa karena kompetisi Liga 2 tidak ada kelanjutan. Dari pertemuan di Surabaya itu hanya dua tim yang masih sanggup melanjutkan yakni Gresik United dan FC Bekasi City,” ujar CEO Gresik United Muhammad Allan (Gus Allan).
Imbas dari itu lanjut Gus Allan, pihaknya sangat dirugikan. Ini karena selama menjalani kompetisi di wilayah tengah. Manajemen GU sudah mengeluarkan dana miliaran rupiah termasuk juga biaya kontrak pemain dan lain-lain.
“Gresik United sudah serius mengarungi kompetisi Liga 2 tapi hasilnya malah tidak dilanjutkan,” ungkapnya.
Hal senada juga dikemukakan oleh Manager Operasional Gresik United Thoriqi Fajrin. Menurutnya keputusan yang diambil oleh PSSI sangat merugikan. Pasalnya, sejak kasus tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi. Keputusan lanjut dan tidaknya Liga 2 terlalu lama, dan membebani operasional klub.
“Kompetisi sekarang aneh, Liga 1 tidak ada degradasi sementara Liga 2 tidak dilanjutkan. Ditambah Liga 3 ditiadakan kalau dibilang ada perubahan, dimana perubahannya,” katanya.
Sementara itu, pentolan suporter Ultras Gresik Muharrom juga kecewa dengan keputusan itu. Padahal, teman-teman suporter yang lain menginginkan kompetisi tetap dilanjutkan.
“Sesuai janjinya saat kampanye pencalonan di KLB PSSI. Ada point yang disampaikan melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 ini yang kami tagih,” ungkapnya.