Beban berat berada di pundak Subangkit ketika menerima pinangan Gresik United sebagai pelatih kepala. Bukan hanya harus membentuk tim yang berkualitas untuk berkompetisi di Liga 3, dia juga harus mampu membawa Laskar Joko Samudro naik kasta: ke Liga 2.
Walau berat, baginya tantangan tersebut sudah biasa diemban. Setidaknya, sudah empat kali dia menerima tantangan untuk menaikkan kasta klub yang dilatihnya. Mundur ke 2003, Subangkit membawa tim tanah kelahirannya, Persekabpas Pasuruan, promosi dari Divisi II ke Divisi I. Hal serupa dia lakukan bersama Persiku Kudus dan Persema Malang. Dan yang terakhir pada 2017 lalu mengembalikan PSIS Semarang ke Liga 1 dari Liga 2. ”Saya sudah biasa dengan target seperti itu. Yang pasti, saya akan kerja keras untuk mewujudkan target naik ke Liga 2 bagi Gresik United musim ini,” tegasnya.
Dia juga merasa tidak seharusnya Gresik United ada di Liga 3. Punya kultur sepak bola kuat dan kerap melahirkan bibit-bibit berbakat untuk sepak bola Indonesia, harusnya Gresik United berada di kasta tertinggi. Bukan Liga 3. ”Dulu ada Petrokimia (Putra). Mereka sempat juara Liga Indonesia. Lalu, ada Gresik United yang sempat main di Liga 1. Sekarang harus diselamatkan,” ungkapnya.
Saat ini, Subangkit sudah mempersiapkan tim dengan baik. Sebanyak 21 pemain yang sudah dikontrak dilatihnya dengan serius. ”Dari segi skill, mereka sebenarnya bagus. Tapi, ada beberapa yang belum memiliki pengalaman,” terangnya. Karena itu, ke depannya dia butuh pemain senior yang bisa membantu tim untuk berkompetisi di Liga 3.
Subangkit pun sangat optimis mampu mencatatkan sejarah baru bersama Gresik United. Mampu memgembalikan kejayaan Gresil United. ”Kami juga butuh doa dan dukungan seluruh masyarakat Gresik. InsyaAllah Gresik United berjaya lagi,” ucapnya.
Gresik Girasss
Berjuang demi lambang didada. Gresik united Girass!!
Meledakkk!
Mantab gres, Bangkit bersama Subangkit
Gresik iku united
Bismillah semoga tercapai target nya buat Gresik ju
Forza Gresik United
Amin,coach….semoga GU tahun depan naik kasta