SURABAYA – Pelajaran berharga didapat Gresik United dalam laga uji coba melawan Tim Sepak Bola PON Jawa Timur pada 14 September lalu di Stadion Gelora 10 November. Beradu dengan lawan yang lebih kuat, Laskar Joko Samudro harus mengakui keunggulan lawan. Gresik United kalah dengan skor 0-3.
Menurunkan mayoritas tim lapis dua, Tim Sepak Bola PON Jatim sudah mencetak satu gol di babak pertama. Lantas, dua gol lagi di babak kedua. Gresik United hanya mampu melesatkan satu tendangan saja ke arah gawang lawan. Sisanya, full bertahan.
Gresik United yang baru melalukan persiapan dua bulan terakhir tertinggal dalam semua hal dengan Tim Sepak Bola PON Jatim. Fisik, mental, hingga teknik, Laskar Joko Samudro sulit menghimbangi lawannya. ”Saya akui itu. Tim Sepak Bola PON Jatim memberikan pelajaran berharga ke kami,” ujar Pelatih Gresik United Subangkit.
Dia menuturkan kekalahan atas Tim Sepak Bola PON Jatim membuka seluruh kekurangan tim. Termasuk kekurangan stok pemain. ”Kiper misalnya, kami hanya punya satu saat ini,” jelasnya.
Dia menambahkan beberapa posisi lain seperti striker, gelandang tengah, hingga bek juga dibutuhkan. Skuad yang ada saat ini masih jauh dari ideal untuk berkompetisi di Liga 3 Zona Jatim. ”Kami berharap bisa dapatkan kekurangan pemain itu sebelum training camp (pekan depan),” tegasnya.
Sementara itu, Pelatih Tim Sepak Bola PON Jatim Rudy Keltjes mengungkapkan skuadnya sudah siap untuk turun di PON XX, Papua. Uji coba melawan Gresik United jadi pelajaran terakhir skuadnya. ”Anak-anak sudah menujukkan progres baik. Gresik United memberikan perlawanan tadi, itu bagus untuk mental kami sebelum main di PON XX,” jelasnya.