Gresik United Football Club

Manajemen baru Gresik United kembali membayar termin kedua tunggakan gaji pemain saat berkompetisi di musim 2017-2018. Pembayaran tersebut, dilakukan di kantor Sekretariat Gresik United di Jalan Panglima Sudirman.

CEO Gresik United Muhammad Allan (Gus Allan) mengatakan, pembayaran termin kedua ini merupakan komitmen manajemen yang patuh pada aturan.

“Kami tetap komitmen terhadap aturan yang dipakai. Khususnya pada putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Dimana saat itu, manajemen lama seharusnya yang bertanggungjawab,” ujarnya, Jumat (7/10/2022).

Masih menurut Gus Allan, sesuai regulasinya setiap klub liga 2 yang dibawah naungan PT Liga Indonesia Baru (LIB) diharuskan melunasi tunggakan gaji pemain sebelum berlaga di kompetisi.

“Sebagai komitmennya kami melakukan hal ini. Namun, pembayarannya dilakukan per termin,” ujarnya.

Berdasarkan surat nomor 09/Pdt.Sus-PHI/2019/PN.Gsk terhadap 22 eks pesepakbola Gresik United (Persegres Gresik) tahun 2017. Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sebagai kuasa hukumnya menandatangani surat kesepakatan terkait pembayaran dalam upaya pelaksanaan putusan PHI.

Pembayaran termin kedua, disaksikan langsung oleh mantan pemain David Faristian. Didampingi oleh Manager Komersial PT Gresik Usaha Sejahtera (Gus) Fauzi, selaku manajemen yang baru.

Seperti diberitakan, permasalahan ini muncul saat Persegres (Gresik United) mengikuti kompetisi Liga 1 musim 2017-2018. Saat itu, manajemen lama dengan bendera PT Persegres Joko Samudro meninggalkan hutang gaji pemain yang belum beres. Bahkan, persoalan ini sampai ke ‘meja hijau’, atau Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Pengadilan Negeri Gresik.

Selain berproses ke PTUN, pemain yang gajinya belum dilunasi mengadu ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang saat itu, mantan pemain timnas Ponaryo Astaman dimintai sebagai saksi di Pengadilan Negeri Gresik.

Sejumlah perwakilan suporter Ultras Gresik juga turut hadir mengawal permasalahan ini. Malahan mereka juga mendatangi salah satu manajemen PT Persegres Joko Samudro meminta supaya persoalan gaji pemain segera tersebut tapi tak kunjung selesai sampai perusahaan tersebut dipailitkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *