Jika tidak ada sosok Khusairi sebagai Legenda Sepak Bola Gresik, Ilham Ramadhan Liyanto mungkin tidak akan jadi pesepakbola. Tidak akan menghabiskan masa mudanya dengan berlatih keras di lapangan hijau. Bahkan, tidak mungkin berkostum Gresik United musim ini.
Khusairi baginya lebih dari idola. Khusairi adalah panutan bagi pria asli Suci, Gresik itu ”Sebelum ketemu dengan Beliau, saya banyak mendengar kehebatan coach Khusairi dari ayah. Dari cerita-cerita itu, saya bercita-cita ingin jadi pesepak bola seperti Khusairi,” bebernya.
Cita-citanya itu perlahan memang terwujud. Selain berkostum Gresik United musim ini, Ilham juga mendapat didikan langsung dari sang idola. Maklum, Khusairi musim ini menjabat sebagai asisten pelatih Gresik United. Menemani Subangkit.
Dan di momen-momen seperti saat ini, Ilham merasakan betul jika cerita-cerita yang dikisahkan sang ayah nyata adanya mengenai sosok Khusairi. Sosok yang begitu disiplin, baik, ramah, dan tegas di atas lapangan. ”Coach Khusairi banyak memberi wejangan, membagi pengalamannya kepada saya. Sosok yang luar biasa,” ujarnya. Ke depannya, Ilham ingin berprestasi seperti Khusairi. Bersama Gresik United, pesepakbola yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu berharap musim depan bisa naik ke Liga 2. ”Saya ingin memberikan gelar juara untuk kota tercinta ini. Seperti dulu, ketika coach Khusairi masih main. Semua bangga menjadi warga Gresik. Saya ingin melalukan itu bersama Gresik United,” ucapnya.